Teknologi Game
Perkembangan Game
Beberapa sudah tak asing dengan konsol game seperti Nintendo dan playstation. Namun ingatkah anda bagaimana perkembangan konsol game ini bermula
Generasi Pertama konsol permainan video dimulai pada 1972 Magnovax odyssey (yang mulai dikembangkan pada 1968 oleh Ralph baer dengan nama kode “The Brown Box”), sampai 1977, saat pabrik-pabrik konsol bergaya pong meninggalkan pasar tersebut secara massal karena persaingan permainan video tahun 1977 dan saat konsol-konsol berbasis mikroprosesor diperkenalkan. Di Jepang, generasi tersebut berlanjut sampai 1980 dengan serial color TV- Game.
- Generasi Pertama
Awal mulanya adalah konsol game Baer dengan prototype game yang diberi nama Brown Box yang kemudian terbit dengan nama Magnavox Odysey pada tahun 1972 bulan Mei. Konsol game ini berisi 16 game built-in dan dapat diganti dengan menggunakan switch. Magnavox Odysey tercatat sebagai perkembangan konsol game pertama di dunia dengan penjualan 200.000 unit.
- Generasi kedua
Generasi kedua dari konsol game pun muncul. Generasi kedua disebut-sebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era. Di generasi kedua ini pula dimana perkembangan konsol game pertama kali menggunakan media cartridge di tahun 1976 oleh Fairichild VES.
Fairchild VES mencoba membubuhkan warna yang lebih menarik lagi dalam dunia konsol game dengan menginovasikan VES atau Video Entertainment System. Mesin VES lah yang kemudian menjadi mesin pertama yang disebut dengan “konsol.”
konsol ini menggunakan kaset magnetic yang disebut dengan cartridge. Dan akhirnya konsep ini diikuti oleh produsen konsol game lain termasuk Atari, Magnavox, dan RCA. Dan ketiga perusahaan video game ini memiliki konsep yang serupa.
Namun, sayangnya pada tahun 1977, konsol game sudah tidak menarik lagi untuk para konsumen. Fairchild dan RCA bangkrut dan yang masih bertahan hanyalah Magnavox dan ATARI. Akhirnya Magnavox meluncurkan Magnavox Odysey Vers. 2 yang ternyata juga gagal dan tidak hit.
Tak lama kemudian Atari menerbitkan konsol baru yaitu ATARI 2600 dengan game Space Invaders. 1980 para produsen konsol game mulai bermunculan kembali berkat Atari dan mengambil konsep Atari 2600 sebagai konsep dasar. Namun sayang di tahun 1983 konsol game harus ambruk dan rela kalah saing dengan game PC yang semakin kreatif.
- Generasi Ketiga
Ternyata kehancuran konsol game di tahun 1983 tidak menyurutkan perusahaan Famicom yang gigih mencoba untuk membangkitkan konsol game kembali pada masa jayanya. Mereka berhasil membuat gebrakan baru. Konsol game asal negeri sakura ini memberikan nama konsolnya yaitu Nintendo Entertainment System yang diluncurkan di akhir tahun 1983.
Untuk pertama kalinya konsol game menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi. Hal ini tentu saja mendapatkan sambutan positif di Jepang dan Famicom mulai melebarkan sayap pemasarannya ke Amerika untuk memperkenalkan NES. Dan NES inilah yang memperkenalkan kita pada game Super Mario Brothers dengan karakternya yang fenomenal dan tentu saja diingat sepanjang masa.
- Generasi Ke-empat
Pada generasi keempat ini dimana Nintendo mulai memiliki saingan yaitu perusahaan SEGA. Di tahun 1988 Sega merilis konsol mereka yang dikenal dengan Sega Genesis. Sega genesis lebih menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang sangat halus dibandingkan dengan pesaingnya, NES. Namun, walaupun begitu NES masih tetap menjuarai angka penjualan di tingkat paling teratas.
Setelah mengetahui hal tersebut, akhirnya dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1990 Nintendo tidak mau kalah dengan meluncurkan SNES (super Nintendo entertainment system) dan sega meluncurkan Sonic the Hedgehog pada tahun 1991 yang kemudian muncul lah karakter Sonic yang terkenal serta menjadi ikon dari Sega sampai saat ini.
- Generasi Kelima
Di generasi kelima ini mulai diperkenalkannya konsol game dengan menggunakan media CD dan tentu saja persaingan antara dua perusahaan konsol game, Sega dan Nintendo, semakin ketat. Berbagai game dirilis di tahun 1990 sampai tahun 1994.
SNES mulai melengkapi konsolnya dengan menyertakan chip super FX di cartridgenya dan Sega menyediakan Sega Virtual Processor. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas grafis game mereka masing-masing. Akhirnya, SNES dan Sega saling bersaing dengan mengeluarkan game-game mereka yang menarik seperti Donky Kong Country (SNES dan Vectroman Sega).
Pada tahun ini juga, mulai bermunculan perusahaan konsol game terbaru salah satunya konsol game yang diluncurkan oleh perusahaan terkenal yaitu Panasonic. Panasonic mengeluarkan konsol game pertama dan menamakannya Panasonic 3DO. Namun sayangnya konsol game ini tidak begitu laris dipasaran dan terpaksa mereka harus menghentikan produksinya.
Di generasi kelima ini juga kemunculan dan awal jayanya PlayStation yang terkenal hingga saat ini. PS sukses dan mendapatkan sambutan yang sangat positif dikalangan para gamers, terbukti dengan terjualnya ratusan juta unit untuk produknya PS-One.
- Generasi Ke enam
Sony sukses menyabet gelar konsol game terbaik dari Nintendo dan Sega, sehingga membuat Nintendo dan Sega harus mengakui bahwa mereka ketinggalan jaman pada saat itu.
Mencuatnya PlayStation ternyata tidak melemahkan Nintendo untuk tetap bertahan di dunia konsol game. Namun, sayangnya pesaing Nintendo yaitu Sega, harus gulung tikar walaupun ia sudah mencoba merilis Sega Dreamcast di tahun 1998 dan tidak berhasil. Sony semakin menguasai dunia perkembangan konsol game ketika PlayStation 2 diperkenalkan ke dunia.
Pada era ini pula Nintendo berlomba-lomba menarik perhatian para gamers dengan game handled mereka. Nintendo yang mengeluarkan Nintendo DS dan dilengkapi layar ganda serta fitur online dan touch yang lebih sensitive. Begitu pula dengan Sony yang mengeluarkan handled gamenya yaitu PlayStation Portable (PSP) yang sampai saat ini masih banyak penggemarnya.
Lagi-lagi konsol game semakin populer dan semakin banyak perusahaan yang tertarik untuk memproduksinya. Salah satunya perusahaan Microsoft yang mengeluarkan Xbox di generasi keenam ini. Xbox ternyata pesaing terberat untuk Sony. Bagaimana tidak, Xbox mampu menarik perhatian para konsumennya dengan game “Halo” yang mampu menyaingi Sony.
- Generasi ketujuh
Pada generasi ketujuh ini persaingan semakin ketat lagi antara Nintendo, Sony, dan Microsoft dengan produk mereka masing-masing; Wii, PS3, dan Xbox360. Xbox360 hadir dengan segudang fitur-fitur yang lebih maju dibanding dengan pesaingnya yang lain.
Nintendo Wii memperkenalkan stik kontrol dengan berbasis “motion sensitive.” Justru kali ini Sony lah yang harus rela kalah saing dan mengaku kalah cepat dibandingkan dengan pesaing lainnya.
- Generasi Kedelapan
Generasi kedelapan ini tiga perusahaan besar konsol game bersaing semakin ketat dan menawarkan fitur-fitur yang lebih menarik lagi dibandingkan dengan fitur sebelumnya. Microsoft yang menawarkan Xbox One, Sony yang menawarkan PS4, dan Nintendo menawarkan Nintendo Wii-U.
Potensi Bisnis Game
Dikatakan sebagai potensi karena ada banyak hal yang berkaitan. Berikut beberapa hal yang mendukung bahwa bisnis game developer ini memiliki potensi yang besar.
- Sumber Daya Manusia
Saat ini, terutama kalangan muda yang kreatif sudah sangat tertarik untuk terjun menjadi seorang game developer. Jika Anda lihat games di Google Play Store dari HP Android, tentu bisa ditemui banyak sekali game yang dibuat oleh game developer dari Indonesia dari mulai game bertema pendidikan, game anak-anak sampai game yang cukup rumit. Ini menunjukkan bahwa SDM kreatif sedang tumbuh cukup signifikan saat ini.
Hanya saja, tenaga kreatif ini masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus berkembang. Tentu, bagi mereka yang sudah tergabung di industri ini dan berada dalam satu perusahaan, pastinya tidak terlalu sulit untuk mendapatkan dukungan. Nah, karena jumlah SDM yang semakin tumbuh, maka bisnis game developer ini akan terus berkembang.
- Jumlah Perusahaan
Jika dilihat dari sisi jumlah industri atau perusahaan yang menaungi para game developer ini, angkanya masih sedikit. Ini berarti, potensi persaingan masih cukup terbuka lebar. Oleh sebab itu, ketika Anda menginvestasikan dana Anda pada game developer yang memiliki konsep game yang menarik, tentu menjadi investasi yang produktif karena didukung oleh SDM yang kreatif seperti sudah dijelaskan di atas. Bahkan, SDM kreatif ini bisa memberikan keuntungan yang lebih jika disertai dengan fasilitas dan teknologi yang memadai.
- Teknologi yang terus berkembang
SDM kreatif atau game developer tentunya membutuhkan teknologi yang memadai untuk mempermudah kerja dan meningkatkan kinerja mereka. Beruntungnya, saat ini sudah banyak teknologi yang bahkan sudah ditingkatkan untuk mereka membuat serta mengembangkan game. Artinya, potensi teknologi yang terus berkembang akan lebih memudahkan SDM kreatif ini terus berkembang. Oleh karenanya, investasi bisnis game developer ini juga akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang ada.
- Pasar lokal dan global
Pasar merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan ketika Anda terjun ke dalam dunia bisnis. Pasar sudah seharusnya menjadi pertimbangan utama karena pasar berkaitan dengan peluang serta keuntungan yang bisa diraih. Saat ini, pasar game sangat terbuka lebar. Terlebih jika game yang dibuat oleh game developer ini bisa dimainkan oleh siapa saja. Tentu akan banyak keuntungan yang bisa didapatkan.
REVIEW JURNAL MENGENAI PEMANFAATAN GAME
Judul Jurnal : GAME EDUKASI TRIGONOMETRI BERBASIS WEB UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN
- Game edukasi Trigonorendi merupakan game single player berbasis web berjenis quis yang didalamnya berisi materi tentang trigonometri dalam pelajaran matematika yang bertujuan untuk mengubah anggapan yang tadinya materi trigonometri itu yang paling sulit menjadi mudah untuk dipelajari dan dipahami.
- Game edukasi ini dapat dijadikan metode baru dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak cepat bosan ketika belajar matematika.
- Game edukasi ini dapat membantu siswa agar lebih mudah menghafal tabel trigonometri.
Komentar
Posting Komentar